CARA MUDAH SEMAI BENIH PAPRIKA ALA " KOBOY "

Begini Cara Semai Benih Paprika Ala “Koboy”…
Di antara pemirsa TaniOrganik.com ada yang mengontak saya; kapan dilanjutin artikel budidaya paprika organiknya? Mungkin sahabat yang satu ini sudah tidak sabar ingin mempraktekkannya di rumah. Nah, pada kesempatan yang berbahagia ini, alhamdulillah saya ada waktu untuk menulis lagi. Artikel pertama dari seri Budidaya Paprika Organik ini bisa Sahabat klik pada link berikut:
Silakan Sahabat Organik ikuti tahap demi tahap di bawah ini kalau memang ingin belajar menyemai benih paprika (bahkan berlaku untuk benih keluarga cabe lainnya, termasuk juga mungkin beberapa jenis tanaman palawija (seperti tomat, terong, dsb). Tapi maaf bukan bermaksud menggurui, terutama bagi yang sudah familiar di budidaya paprika. Ini sih cuma sharing pengalaman saja untuk para pemula atau yang baru mau belajar. Namun meskipun begitu, faktanya di lapangan toh masih banyak petani “senior” (yang sudah puluhan tahun bertani), masih tanya-tanya ke saya bagaimana cara semai benih yang baik itu, karena mereka seringkali gagal alias banyak benih yang tidak tumbuh atau tumbuhnya kurang baik.
Apa yang dipaparkan di sini adalah teknik semai sederhana, tidak banyak katabelece, jauh lebih simpel dari teknik atau standar operasi semai yang biasa diterapkan di nurseri greenhouse yang harus serba steril. Maka dari itu saya mengistilahkannya “teknik semai ala koboi…” Harapan saya, Sahabat yang pemula pun bisa mengikutinya. Saya sengaja menggunakan bahasa “lokal” yang mudah difahami, dan didukung dengan gambar-gambar yang lumayan detail. Mari kita mulai…

1. Menyiapkan Benih
Hal pertama adalah menyiapkan benih. Dianjurkan sekali Sahabat mendapatkan benih dari toko terpercaya yang biasa menjual benih paprika berkualitas. Benih paprika memang mahal dan biasanya hanya dijual di sentra-sentra budidaya paprika, seperti Lembang dan Bogor. Atau silakan Sahabat searching Google dengan kata kunci: “jual benih paprika”.
Kalo memang hanya ingin menanam beberapa pohon saja untuk hobby, Sahabat bisa membenihkan sendiri yakni mengambil biji-biji dari buah paprika yang dibeli di supermarket. Saya pun melakukan demikian untuk praktek kali ini. Karena kita akan menggunakan POC BMW dan NOPATEK, dengan demikian daya tumbuh dan produktivitas dari benih made-in sendiri ini bisa jauh terbantu, insya allah.
  • Belilah buah paprika yang berkualitas baik, ukuran super besar, tidak menunjukkan berpenyakit, dan sudah matang betul.
  • Ambil biji-bijinya yang berkualitas. Biji-biji tersebut kemudian dijemur sampai benar-benar kering, biasanya memakan 3 hari dengan sinar matahari full.                                                                         
Biji paprika untuk benih, diambil dari buah paprika langsung, dan dijemur sampai kering
 Gambar 1. Biji paprika untuk benih, Diambil dari buah paprika langsung, dan dijemur sampai kering.
Meskipun bukan benih F1 dan tidak dibeli di toko, namun insaalloh produktivitas akan terbantu dengan penerapan POC BMW dan NOPATEK 

2. Merendam Benih
Langkah berikutnya adalah merendam benih dengan POC BMW dan NOPATEK. Ini penting agar daya tumbuh benih terpacu. Adapun NOPATEK berperan menjaga benih dari ancaman penyakit, terutama busuk yang disebabkan phytium.
  • Benih + air hangat 1/2 mangkok + 1/2 sendok teh POC BMW + seujung kuku serbuk NOPATEK.
  • Rendam benih dalam larutan tersebut, cukup 3 jam saja.                                                                    
Merendam benih 3 jam saja dalam larutan POC BMW dan NOPATEK

Gambar 3. Merendam benih 3 jam saja dalam larutan POC BMW dan NOPATEK.

3. Memeram Benih di Sehelai Kain
Setelah direndam 3 jam, angkat benih pakai saringan dan tiriskan airnya. Kemudian pindahkan benih ke saputangan atau sehelai kain kaos yang bersih dan steril.
Pada praktek di sini, kami merendam benih paprika kami sampai satu hari satu malam! Kami lupa mengangkatnya karena banyak kesibukan. Pas diangkat, eh tidak tahunya beberapa dari benih tersebut malah sudah berkecambah

Selama satu hari satu malam direndam larutan POC BMW ternyata benih sudah berkecambah!
Gambar 4. Selama satu hari satu malam direndam larutan POC BMW, ternyata benih sudah berkecambah! 
Alhamdulillah, ini benar-benar surprais. Kandungan hormon dalam POC BMW membantu mendorong benih untuk berkecambah lebih cepat. Hanya 1 hari 1 malam, benih sudah ada yang berkecambah. Padahal pembudidaya paprika umumnya membutuhkan waktu 5-10 hari sampai benih berkecambah. Itu pun setelah benih diperam dulu atau ditabur di persemaian.
Benih yang sudah berkecambah/berakar, harus langsung disemai, jangan sampai akarnya kepanjangan. Sedangkan benih yang belum berkecambah harus dilanjutkan diperam, sampai berkecambah.

 Berhubung sudah ada yang berkecambah, maka langsung saja benih yang berkecambah tersebut kami semai duluan ke polibag semai (lihat Gambar 9). Sedangkan benih yang belum berkecambah kami peram pada kain kaos. Caranya:
  • Rebus dulu saputangan/kain kaos tersebut ke air yang mendidih, selama sekitar 10 menit. Ini untuk membantu membunuh patogen/penyakit pada kain tersebut.
  • Kemudian angkat kain dan airnya diperas sampai tidak menetes. Dengan demikian kain menjadi lembap/tidak terlalu basah.
  • Setelah itu baru letakkan biji/benih kita di atas kain lembap tersebut.
  • Kain kemudian dilipat-lipat sehingga seluruh benih terselimuti, lalu masukkan kain ke kantong plastik bersih. Simpan di laci yang aman.
  • Diamkan benih diperam sampai berkecambah. Dengan perlakuan POC BMW, biasanya benih mulai berkecambah pada hari ke 3.
  • Kalau sudah berkecambah, maka lakukan penyemaian ke polibag (yang sudah kita siapkan sebelumnya). Benih yang terlambat berkecambah harus dilanjutkan diperam, sampai berkecambah.
4. Menyiapkan Media Semai
Jangan berpikir rumit dengan media semai paprika ini, karena isinya cukup tanah + kompos saja, dengan komposisi: 1 bagian tanah + 2 bagian kompos.
Kompos memang bisa diganti dengan pupuk kandang, tetapi harus betul-betul matang. Pupuk kandang yang belum matang malah berbahaya bagi tanaman karena dari sinilah biasanya awal serangan penyakit datang. Nah, daripada ambil risiko, sebaiknya sahabat menggunakan kompos saja untuk media semai ini. Kompos bisa dibeli di toko pupuk atau penjual tanaman hias.
Kompos dan tanah tersebut diaduk rata dan kemudian dimasukkan ke dalam polibag/kantong plastik kecil, minimal ukuran 6×8 cm. Kedua sudut plastik tersebut digunting sehingga ada lubang buat membuang air saat media disiram rutin nanti. Bila tidak dibolongi, benih bisa busuk karena terendam.
Polibeg semai ukuran 6x8 cm diisi 1 bagian tanah + 2 bagian kompos
Gambar 6. Polibag semai ukuran 6×8 cm, diisi 1 bagian tanah + 2 bagian kompos.
Plastik semai ini bisa Sahabat beli di toko plastik di pasar. Atau, Sahabat bisa gunakan juga cup bekas es krim, tapi tetap harus dikasih beberapa lubang bagian bawahnya (ditusuk pakai paku).
Sebelum biji paprika disemai/dibenamkan ke polibag semai, terlebih dahulu polibag semai disiram sampai benar-benar basah. Rumusnya, air 1 ember (10 ltr) + POC BMW 1/2 tutup + NOPATEK 1/2 sdt. Gunakan gembor/embrat untuk menyiram, atau gelas akua yang dikasih beberapa lubang bagian bawahnya.

Gembor/embrat untuk untuk menyiram
 Gambar 7. Gembor/embrat untuk menyiram
 Gelas minum yang dikasih lubang pun bisa dimanpaatkan untuk menyiram persemaian

Gambar 8. Gelas minuman yang dikasih lubang pun bisa dimanfaatkan untuk menyiram persemaian.
Penyiraman dengan menambahkan POC BMW dan NOPATEK ini kami anggap penting karena POC BMW mengandung hormon tumbuh yang bagus untuk melesatkan pertumbuhan tanaman paprika, terlebih bila benih kita bukan termasuk benih yang berkualitas. Adapun fungsi NOPATEK dalam persemaian ini untuk menjaga benih dari awal agar terhindar dari bibit penyakit (yang disebabkan cendawan) yang akan terbawa sampai tanaman tumbuh dewasa nanti.
5. Penyemaian
Setelah disiram, maka benih pun bisa mulai disemaikan. Caranya,
  • ambil biji/benih yang berkecambah, gunakan batang korek api (yang dibasahi ujungnya agar biji menempel).
  • Lalu benih dibenamkan sekitar 1/2 cm ke media semai, kemudian tutup lubangnya dengan media lagi.                                                                                                                                                     
Benih yang sudah disemai, harus ditutup lagi lubang semainya agar benih terlindung dari sinar matahari dan tidak loncat saat disiram.
Gambar 8. Benih yang sudah disemai, harus ditutup lagi lubang semainya agar benih terlindung dari sinar matahari dan tidak loncat saat disiram.

Lakukan penyemaian dengan ekstra hati-hati, jangan sampai akar kecambahnya patah. Setelah semua benih yang berkecambah disemaikan, kemudian simpan polibag-polibag tersebut di tempat aman: terhindar dari hujan dan sinar matahari, dan gangguan hewan/manusia. Setelah muncul dua daun pertama nanti, maka benih sudah bisa dipindahkan ke lokasi yang tersinari matahari. (nanti kita bahas, insya allah).
Sampai di sini, penyemaian benih paprika selesai. Begitu mudah dan menyenangkan. Kami yakin Sahabat Organik pun bisa mempraktekkannya di rumah. Jangan kalah sama anak “abg” pada gambar di bawah ini. Mereka baru 16 tahunan, tapi sudah piawai menyemai dan merawat benih.

Anak muda generasi penerus , yang kami bina untuk meneruskan perjuangan membumikan pertanian organik semoga membuahkan hasil yang bermanfaat di masa depan... aaamiin...


Gambar 9. Anak-anak muda generasi penerus, yang kami bina untuk meneruskan perjuangan membumikan pertanian organik. Semoga membuahkan hasil yang bermanfaat di masa depan… amiin..
Sampai di sini dulu bahasan budidaya paprika organik kita… insya allah kami lanjutkan nanti. Bila ingin berkonsultasi, silakan kontak kami: 085310234897, BBM 7DB76534
Wassalamu’alaikum…

Comments