MENANAM PAPRIKA DI PEKARANGAN RUMAH TERBUKA, MENGAPA TIDAK???


Beberapa mitra Bumi Makmur Walatra ada yang konsultasi dengan kami bagaimana seandainya kita menanam paprika di lahan terbuka tanpa naungan greenhouse dan di lokasi bersuhu panas bukan pegunungan? Sebab selama ini asumsi orang-orang menganggap paprika itu harus ditanam di dalam greenhouse, secara hidroponik, dan di wilayah bersuhu dingin. Nah, daripada menebak-nebak seperti apa jawaban dan hasilnya, sekarang mari buktikan sendiri menanam paprika di wilayah yang dianggap “tidak ideal”, artinya kita menanam paprika di wilayah bersuhu hangat-panas dan tidak di dalam greenhouse, dan tidak secara hidroponik. Berani mencoba? Mari ikuti tahapan-tahapannya bersama kami ðŸ™‚

Mengenal Tanaman Paprika
Secara internasional, paprika dikenal sebagai bell pepper, atau sweet pepper, atau pepper. Merupakan tumbuhan dari suku terong-terongan atau Solanaceae, memiliki nama spesies Capsicum annuum. Tanaman paprika berasal dari Amerika Selatan, namun saat ini tersebar di banyak belahan dunia dan dibudidayakan secara komersial, terutama di daerah tropis dan subtropis.
Jenis-jenis paprika yang dikenal saat ini cukup banyak, antara lain wonder bell, blue star, takii ace, jumbo sweet, green horn, skipper, colombo, marengo, dan lain-lain. Adapun yang paling umum dibudidayakan di Indonesia antara lain wonder bell, skipper, dan blue star.
Di lahan terbuka, tanaman paprika umumnya tumbuh setinggi 50 cm – 150 cm. Tetapi jika dibudidaya secara hidroponik di dalam greenhouse tingginya bisa mencapai 3- 4 meter, namun itu pun tergantung suhu setempat. Tanaman paprika tumbuh dan berproduksi secara ideal memang di wilayah bersuhu dingin seperti pegunungan, dengan suhu antara 18-23 °C, walau sebenarnya bisa tumbuh juga di dataran rendah dengan suhu lebih panas sampai 29 °C. Tanaman paprika memang dikenal sensitif terhadap suhu, sengatan matahari, dan kelembaban. Oleh karena itu paprika biasanya lebih cocok ditanam di dataran tinggi, berkisar 700-1000 mdpl, dengan kelembapan sekitar 80%, dan pH tanah antara 6 sampai dengan 7.
Penyemaian Paprika




Sebelum ditanam pada lahan, benih paprika harus disemai terlebih dahulu. Pertama-tama benih paprika perlu direndam pada air bersuhu sekitar 40 o C selama 24 jam. Setelah itu, tanam benih tersebut pada media semai yang tadi sudah dipersiapkan. Tanam hingga di kedalaman sekitar 0,5-1cm. Benih yang telah ditanam harus disiram dua kali sehari untuk menjaga kelembabannya. Benih akan tumbuh maksimal setelah 21 hari.













Terimakasih sahabat TaniOrganik atas kunjungannya. Kalau laman ini bermanfaat jangan pelit ya untuk men-share di Facebook atau Twitter. Ditunggu pula partisipasinya untuk mengisi komentar pada form di bawah. 
PEMESANAN PRODUK :
SMS / WA : 085310234897
BBM : 7DB76534 

Comments