Ajaib! Panen Tomat 20 Kali Petik, Rata-rata 20 Karung dari Lahan +/- 560m2 – (Ibu Ai, Tasikmalaya, 2015)

🙂
Add caption
Sampai bosan petik saking lebatnya, tomat-tomat segar dibiarkan berserakan di akhir musim..   Tanaman-tanaman tomat ini bukan korban perang, bukan pula hancur karena penyakit, tetapi memang sudah habis masa tumbuhnya. Hebatnya walaupun sudah uzur, sisa-sisa produksinya masih kentara tinggi dan secara keseluruhan tidak menunjukkan busuk. Tomat-tomat segar masih bergelantungan di pohon dan sebagian lagi berserakan di tanah. Istilah kang Yudi, “bru di juru bro di panto ngalayah di tengah sawah…” hehehe.

 Lahan tomat ibu Ai di Ciawi, Tasikmalaya, Jabar.
 Kang Yudi (tim Bumi Makmur Walatra) tengah mengamati kesegaran buah-buah tomat di pohon.
 Buah tomat masih segar bugar…padat berisi

 Ekspresi kang Yudi di belantara tomat yang berserakan. “Sayang kalau tidak dipungut, harga masih tinggi,” pikir kang Yudi..

 Seperti yang sahabat sekalian lihat, kondisi buah-buah tomat ini baik yang di pohon maupun yang berserakan di tanah masih sangat fresh dan layak untuk dijual.
 Budidaya tomat ibu Ai ini, total melibatkan produk-produk Bumi Makmur Walatra, yakni POC BMW, ANTILAT, NOPATEK dan KOCOR BMW, dengan teknik aplikasinya mengikuti panduan yang kami berikan.
 Baru beberapa karung saja mengumpulkan tomat-tomat terakhir karena kehabisan tenaga
Menurut bu Ai pertumbuhan tanaman tomatnya mencapai 2 m lebih. Di mana biasanya hanya 3 tahap saja pengikatan tali ajir, sekarang menjadi lima tahap. Tingkat produksi buah sangat tinggi, 20 kali petik dengan hasil panen antara 10 -20 karung dalam sekali petik. Padahal lahannya tidak luas hanya sekitar 40 bata atau 560 m2. Sayang sekali kami tidak sempat mengabadikan momen-momen emas dari produksi tomat ini.
 Seperti dituturkan kang Yudi, ibu Ai ini bisa dibilang masih belum matang pemahamannya tentang budidaya tanaman hortikultura, jadi banyak berkonsultasi dengan kami. Alhamdulillah, ternyata hasil budidayanya jauh melampaui pencapaian petani-petani lain di wilayah tersebut. Keuntungan yang diperoleh dari budidaya tomat kali ini sangat besar, alhamdulillah harga jualnya lagi tinggi yakni kisaran Rp 4000-3000 per kg, dan saat terakhir panen adalah Rp 2000, harga yang masih dibilang lumayan untuk komoditas tomat.
 Setelah tomat, ibu Ai rencananya akan membudidaya cabai, dengan teknik Bumi Makmur Walatra tentunya. Dimulai dengan ucapan “bismillah”, mudah-mudahan hasil panennya nanti memuaskan sebagaimana budidaya tomat saat ini. Amiin..


Lahan lainnya yang disiapkan untuk budidaya cabai.
UNTUK KONSULTASI, SILAKAN MENGONTAK KAMI:
SMS/WA : 085310234897 TELPON : 085221498752 BBM : 7DB76534
*****

Comments