Mengatasi tanaman cabai yang malas berbuah atau buahnya minim karena bunganya rontok terus, sering membuat frustasi para petani atau bahkan para pecinta berkebun di rumah. Sudah di pupuk NPK atau kompos yang banyak, eh, tetap saja mandul berbuah. Khasiat pupuk seolah-olah “mental” atau tak ngaruh bagi tanaman. Apanya yang salah? Saya harus berbuat apa lagi? masa harus mupuk lebih banyak dan lebih sering lagi? Ini tanah sampai keras begini kayak coran semen!
Kasus seperti ini tidak sedikit, bahkan sepertinya sebagian besar petani pernah mengalaminya. Saat kita telah memberikan begitu banyak pupuk, tak tahunya tanaman adem ayem saja tidak bereaksi. Padahal pupuk tersebut merk terkenal dan harganya mahal. Padahalnya lagi, kandungan yang tertera di label kemasannya cukup menjanjikan. Sungguh membingungkan!
Tanaman cabai pak Rachmad di Parepare, Sulsel, yang tumbuh merana sebelum diterapi dengan POC BMW.
Gambar 1. Tanaman cabai pak Rachmad di Parepare, Sulsel, yang tumbuh merana sebelum diterapi dengan POC BMW. (Kiriman foto tgl 11 Mei 2014).
Gambar 1. Tanaman cabai pak Rachmad di Parepare, Sulsel, yang tumbuh merana sebelum diterapi dengan POC BMW. (Kiriman foto tgl 11 Mei 2014).
Sahabat TaniOrganik, pemahaman tentang “makanan” tanaman hendaknya kita juga tidak mengesampingkan tentang bagaimana tanaman bisa “menerima” atau mau menyantap makanan tersebut. Sebab percuma kita ngasih makanan banyak tapi tidak dimakan oleh tanaman. Kita bicara sederhana saja, biar mudah dimengerti. Kita ibaratkan tanaman adalah tubuh kita sendiri. Ada situasi di mana kita malas untuk makan atau tidak berselera. Biasanya situasi ini adalah saat kita sedang sakit, terutama sakit pencernaan. Dikasih makanan yang paling enak pun, sudah bisa ditebak, kita akan menolak. Nah, tidak jauh berbeda dengan tanaman. Tanaman biasanya tidak akan secara optimal menyerap unsur hara saat media tanamnya (tanah) dalam keadaan rusak atau “sakit”. Dalam konteks ini, tanah yang sakit adalah tanah yang miskin dengan mikroorganisme penyubur, seperti bakteri pengurai dan cendawan menguntungkan.
Peran dari mikroorganisme di dalam tanah bukan main pentingnya bagi tanaman. Dengan hadirnya mikroorganisme, tanaman mendapatkan sari-sari makanan yang siap santap dari hasil gawe mikroorganisme yakni mengurai unsur-unsur hara penting. Ironisnya, kehadiran mikroorganisme ini semakin hari semakin tergerus karena selalu kita ganggu dengan pemupukan kimia dan penggunaan pestisida kimia secara terus menerus. Alhasil, tanaman pun tumbuh merana dan tidak bisa berproduksi secara optimal dan tanah menjadi keras.
Pada artikel kali ini kami tampilkan gambar-gambar kiriman dari mitra kami yaitu bapak Rachmad di Parepare, Sulawesi Selatan. Pak Rachmad mengisahkan bahwa pada mulanya tanaman cabe rawitnya tumbuh memprihatinkan sebagaimana terlihat pada Gambar 1 , 2, dan 3. Pertumbuhan tanaman kerdil, cabang sedikit, bunga minim dan selalu rontok. Tanaman benar-benar seperti terkunci untuk berkembang dan berproduksi. Kita perhatikan juga bahwa kondisi tanah di lahan cabai pak Rachmad ini sepertinya keras dan gersang, bisa dibilang ekstrim untuk sebuah lahan pertanian.
Pak Rachmad dan buah hati tercinta
Kita mungkin berpikir, memberikan terapi untuk tanaman cabe pak Rachmad dengan kondisi kritis seperti ini cukup sulit. Namun alhamdulillah hal itu tidak sesulit yang dibayangkan. Pak Rachmad mencoba mengatasinya dengan mengaplikasikan POC BMW dengan dosis 2 tutup per 12 liter air, disemprotkan. Tak dinyana, hasilnya sangat menggembirakan. Tanaman cabai secara berangsur menunjukkan perkembangan. 4 hari setelah penyemprotan POC BMW, tanaman mulai rimbun karena muncul cabang-cabang baru. Bunga tidak rontok lagi dan buah cabai pun mulai terlihat berkembang.
Penampakan tanaman: 4 hari setelah penyemprotan POC BMW. Tanaman mulai menunjukkan perubahan. Muncul cabang-cabang baru, bunga tidak rontok lagi, dan buah mulai terlihat bermunculan.
Gambar 4. Penampakan tanaman: 4 hari setelah penyemprotan POC BMW. Tanaman mulai menunjukkan perubahan. Muncul cabang-cabang baru, bunga tidak rontok lagi, dan buah cabai mulai terlihat bermunculan.
Gambar 4. Penampakan tanaman: 4 hari setelah penyemprotan POC BMW. Tanaman mulai menunjukkan perubahan. Muncul cabang-cabang baru, bunga tidak rontok lagi, dan buah cabai mulai terlihat bermunculan.
Selang 11 hari kemudian, tepatnya 22 Mei 2014, pak Rachmad melaporkan lagi bahwa pertumbuhan cabenya kini semakin menjadi-jadi. Baru 2 kali penyemprotan POC BMW dengan dosis standar, hasil panennya melimpah, sampai capek metik cabenya Produksi cabe luar biasa ditambah keseragaman kematangan cabenya.
mengatasi bunga cabai yang rontok 09
Seperti yang telah saya paparkan pada artikel-artikel lainnya, beberapa faktor utama penyebab tanaman malas berbunga/berbuah atau bunganya sering rontok antara lain:
Kekurangan unsur hara, terutama Fosfat (P) dan Kalium (K)
Kekurangan atau kelebihan Kalsium (Ca)
Terlalu banyak asupan Nitrogen (N)
Kekeringan/kurangnya pasokan air (sebagai pelarut dan pengangkut hara)
Kondisi media tanam (tanah, dll) “sakit” akibat miskinnya mikroba pengurai hara
Serangan hama/penyakit
Nah, dari faktor-faktor di atas, coba pikirkan dan analisa sendiri dengan seksama, kira-kira poin mana saja yang mungkin diderita tanaman Anda? Saya yakin Sahabat TaniOrganik bisa mengambil kesimpulannya karena Sahabat sendiri tahu lebih banyak tentang “riwayat” perlakuan tanaman terutama riwayat pemupukannya. Jika sudah tahu biang keladinya, maka segeralah ambil tindakan pemulihannya, namun pastikan secara bertahap saja.
Kekurangan atau kelebihan Kalsium (Ca)
Terlalu banyak asupan Nitrogen (N)
Kekeringan/kurangnya pasokan air (sebagai pelarut dan pengangkut hara)
Kondisi media tanam (tanah, dll) “sakit” akibat miskinnya mikroba pengurai hara
Serangan hama/penyakit
Nah, dari faktor-faktor di atas, coba pikirkan dan analisa sendiri dengan seksama, kira-kira poin mana saja yang mungkin diderita tanaman Anda? Saya yakin Sahabat TaniOrganik bisa mengambil kesimpulannya karena Sahabat sendiri tahu lebih banyak tentang “riwayat” perlakuan tanaman terutama riwayat pemupukannya. Jika sudah tahu biang keladinya, maka segeralah ambil tindakan pemulihannya, namun pastikan secara bertahap saja.
Selamat mencoba dan semoga sukses!
Comments
Post a Comment