Cara Aplikasi Pupuk Organik Cair (POC) BMW untuk Kelapa Sawit
Sepertinya, penggunaan pupuk kimia secara total telah menjadi “tradisi” yang sulit ditinggalkan bagi para pekebun kelapa sawit atau bahkan perusahaan perkebunan sawit raksasa sekali pun. Padahal kalau boleh jujur, pupuk kimia hanya menggerus kesuburan dan kualitas tanah saja dalam jangka panjang. Alhasil, produksi kelapa sawit pun semakin hari semakin merosot saja. Lantas, bagaimana cara mengatasinya? Trik apa yang bisa kita lakukan agar pertumbuhan kelapa sawit tetap subur dan produksi buah meningkat? Sementara penggunaan pupuk kimia sulit dihindari karena jika menggunakan pupuk organik semisal kompos sulit diterapkan karena medan yang luas dan kebutuhannya sangat besar.
Sahabat TaniOrganik, jika memang hal di atas menjadi kendala, maka tempuhlah jalur win-win solution. Artinya, meskipun penggunaan pupuk kimia tetap dilakukan, namun kita juga mengupayakan agar kualitas dan kesuburan tanah tetap terjaga. Caranya, tiada lain dengan mengimbanginya dengan pemberian pupuk organik yang kaya akan mikroba dan hormon pertumbuhan. Di sinilah peran dari Pupuk Organik Cair (POC) BMW dan KOCOR BMW.
Keduanya kaya akan mikroba penyubur, dan juga hormon tanaman alami yang tak kalah penting untuk merangsang pesatnya pertumbuhan dan produksi buah sawit.
Peran dari mikroba tidak diragukan lagi sangat penting untuk kelestarian tanah. Dengan caranya yang unik, mikroba bekerja menguraikan bahan-bahan makanan untuk tanaman dan juga menggemburkan tanah. Sejumlah mikroba juga menghasilkan hormon alami atau fitohormon yang akan mendorong pertumbuhan tanaman.
Secara spesifik, manfaat Pupuk Organik Cair (POC) BMW dan KOCOR BMW untuk tanaman kelapa sawit antara lain:
• Menjaga kelestarian hayati tanah: memperbaiki tanah yang rusak dan keras.
• Membantu tanaman sawit menjadi lebih cepat dewasa.
• Membantu tanaman sawit berbuah lebih kontinyu.
• Meningkatkan ekstraksi sawit.
• Meningkatkan berat janjang sawit.
. Membantu meningkatkan umur produksi.
APLIKASI PUPUK BMW UNTUK TANAMAN SAWIT DI BAWAH UMUR 8 BULAN
• POC BMW : Disemprotkan ke daun, dengan dosis 4 tutup botol per tangki (15 liter air). Interval 1-2 bulan sekali, dan
• Pupuk KOCOR BMW : 5 bungkus/Ha, ditaburkan bersama pupuk makro atau NPK, bisa pula dikocorkan. Interval 6 bulan sekali.
APLIKASI PUPUK BMW UNTUK TANAMAN SAWIT YANG SUDAH BERPRODUKSI
• 1 bungkus Pupuk KOCOR BMW dicampur 1 tutup POC BMW, lalu ditaburkan (bisa pula dikocorkan). Pemberian 2-3 kali dalam setahun.
• Dosis Pupuk Makro/NPK berkisar: Urea 0,5-1,5 kg + SP36 0,3-1 kg + KCl 1,5 – 2 kg, per pohon per tahun.
Lazimnya, tanaman sawit akan menghasilkan buah kelapa sawit setelah memasuki masa produksi, yakni sekitar 30 bulan setelah tanam. Dengan pemberian POC BMW dan KOCOR BMW, diharapkan masa produksi ini bisa dipercepat sehingga bisa dipanen lebih awal.
Itulah bagaimana teknik aplikasi pupuk BUMI MAKMUR WALATRA untuk tanaman kelapa sawit. Walaupun begitu, mitra-mitra kami di berbagai wilayah seperti di Sumatra dan Kalimantan memiliki cara-cara sendiri yang berbeda untuk meningkatkan produksi sawitnya menggunakan produk-produk BMW. Hal itu tidak masalah, yang penting hasil akhir menunjukkan peningkatan yang signifikan terutama dari sisi produksi sawitnya. Yang perlu difahami bahwa peningkatan produksi sawit bukan semata peran dari pupuk BUMI MAKMUR WALATRA, namun dipengaruhi oleh banyak faktor termasuk:
• pupuk makro yang digunakan
• ketersediaan air
• sifat genetis tanaman
• hama dan penyakit
• iklim
• riwayat lahan itu sendiri
• dan juga perawatannya
SELAMAT MENCOBA DAN SUKSES !!!
Sahabat TaniOrganik, jika memang hal di atas menjadi kendala, maka tempuhlah jalur win-win solution. Artinya, meskipun penggunaan pupuk kimia tetap dilakukan, namun kita juga mengupayakan agar kualitas dan kesuburan tanah tetap terjaga. Caranya, tiada lain dengan mengimbanginya dengan pemberian pupuk organik yang kaya akan mikroba dan hormon pertumbuhan. Di sinilah peran dari Pupuk Organik Cair (POC) BMW dan KOCOR BMW.
Keduanya kaya akan mikroba penyubur, dan juga hormon tanaman alami yang tak kalah penting untuk merangsang pesatnya pertumbuhan dan produksi buah sawit.
Peran dari mikroba tidak diragukan lagi sangat penting untuk kelestarian tanah. Dengan caranya yang unik, mikroba bekerja menguraikan bahan-bahan makanan untuk tanaman dan juga menggemburkan tanah. Sejumlah mikroba juga menghasilkan hormon alami atau fitohormon yang akan mendorong pertumbuhan tanaman.
Secara spesifik, manfaat Pupuk Organik Cair (POC) BMW dan KOCOR BMW untuk tanaman kelapa sawit antara lain:
• Menjaga kelestarian hayati tanah: memperbaiki tanah yang rusak dan keras.
• Membantu tanaman sawit menjadi lebih cepat dewasa.
• Membantu tanaman sawit berbuah lebih kontinyu.
• Meningkatkan ekstraksi sawit.
• Meningkatkan berat janjang sawit.
. Membantu meningkatkan umur produksi.
APLIKASI PUPUK BMW UNTUK TANAMAN SAWIT DI BAWAH UMUR 8 BULAN
• POC BMW : Disemprotkan ke daun, dengan dosis 4 tutup botol per tangki (15 liter air). Interval 1-2 bulan sekali, dan
• Pupuk KOCOR BMW : 5 bungkus/Ha, ditaburkan bersama pupuk makro atau NPK, bisa pula dikocorkan. Interval 6 bulan sekali.
APLIKASI PUPUK BMW UNTUK TANAMAN SAWIT YANG SUDAH BERPRODUKSI
• 1 bungkus Pupuk KOCOR BMW dicampur 1 tutup POC BMW, lalu ditaburkan (bisa pula dikocorkan). Pemberian 2-3 kali dalam setahun.
• Dosis Pupuk Makro/NPK berkisar: Urea 0,5-1,5 kg + SP36 0,3-1 kg + KCl 1,5 – 2 kg, per pohon per tahun.
Lazimnya, tanaman sawit akan menghasilkan buah kelapa sawit setelah memasuki masa produksi, yakni sekitar 30 bulan setelah tanam. Dengan pemberian POC BMW dan KOCOR BMW, diharapkan masa produksi ini bisa dipercepat sehingga bisa dipanen lebih awal.
Itulah bagaimana teknik aplikasi pupuk BUMI MAKMUR WALATRA untuk tanaman kelapa sawit. Walaupun begitu, mitra-mitra kami di berbagai wilayah seperti di Sumatra dan Kalimantan memiliki cara-cara sendiri yang berbeda untuk meningkatkan produksi sawitnya menggunakan produk-produk BMW. Hal itu tidak masalah, yang penting hasil akhir menunjukkan peningkatan yang signifikan terutama dari sisi produksi sawitnya. Yang perlu difahami bahwa peningkatan produksi sawit bukan semata peran dari pupuk BUMI MAKMUR WALATRA, namun dipengaruhi oleh banyak faktor termasuk:
• pupuk makro yang digunakan
• ketersediaan air
• sifat genetis tanaman
• hama dan penyakit
• iklim
• riwayat lahan itu sendiri
• dan juga perawatannya
SELAMAT MENCOBA DAN SUKSES !!!
Comments
Post a Comment